Cart and equipment for selling my traditional Surabi cakes

Agus

Semarang, Indonesia

100% repaid

Entrepreneur

Name

Agus

Member since

April 2015

On-time repayments

14 installments  •  57%

About Me

saya adalah lulusan sarjana planologi dan memiliki keluarga (anak dan istri) di kampung sedangkan posisi saya sekarang bekerja di perusahaan swasta di Kota (Jakarta). Saya prihatin melihat teman dan tetangga di desa yang belum punya pekerjaan. Dengan demikian saya berinisiatif membuka usaha kecil-kecilan yang bisa melibatkan orang banyak dan dari hasil laba/profit tersebut bisa dikembangkan lagi menjadi lebih besar. Usaha kecilan itu atas dasar hobi saya yaitu kuliner yang memilih konsep makanan tradisional yang dikemas modern (trand masa kini). Bagaimana usaha ini bisa merekrut orang banyak yaitu dengan melakukan metode berjualan keliling. Selain itu cita-cita ingin juga membentuk kelompok besar disetiap kota/desa.

My Business

Usaha kuliner Surabi asli bandung yang dimodifikasi modern seperti makanan cemilan yang dijajakan oleh pedagang keliling dengan harga terjangkau. Surabi khas bandung ini memiliki keunikan yang keberadaannya hanya mangkal di Kota saja tentunya dengan harga yang relatif mahal, kini dengan adanya modifikasi dan inovasi baru surabi bandung bisa terjangkau harganya. Mungkin ini satu-satunya makanan surabi yang dijadikan konsep pedagang keliling seperti halnya Bakso, Mie Ayam, Cilok dll. Tujuannya adalah memperkenalkan surabi bandung ke kalangan masyarakat luas di desa dan dari kalangan masayakat secara umum berpenghasilan rendah. Sistem pedagang keliling ini merekrut warga sekitar dengan difasilitasi alat - alat dan bahan dasar surabi. Sistem bagi hasil dihitung mempertimbangkan harga oprasinal dasar tanpa merugikan kedua belah pihak. Resiko yang dihadapi ini ada kemungkinan antar pedagang keliling ini terjadi benturan dan bersaing wilayah berdagangnya. Keuntungan yang bisa didapatkan adalah pertama dari segi bahan cukup mudah dicari dan kedua perkiraan keuntungan bisa 3 kali lipat dari harga bahan. Simulasinya adalah sebagai berikut:

1 (satu) kilogram bahan dasar serabi Rp. 20.500,-
untuk takaran harga Rp.2.000,- jadi 30 buah = Rp. 60.000,-
untuk takaran harga Rp. 1.000,- jadi 60 buah = Rp. 60.000,-
untuk takaran harga Rp. 500,- jadi 105 buah = Rp. 52.500,-

Setiap Pedagang keliling menghabiskan rata-rata 3 kilogram bahan serabi, sehingga dengan bagi hasil 50:50 maka dapatkan omzet dikisaran Rp.90.000,-/hari.
Asumsi nya yaitu jika Pengelola siapkan pedagang keliling 5 (lima) dan menghabiskan 15 kilogram bahan serabi maka bisa mendatangkan omzet sekitar Rp.450.000,-/hari.
Pengelola sendiri menyediakan warung serabi mangkal seperti cafetaria yang melayani langsung pelanggan. Sehingga omzet yang dihasilkan dari pedagang keliling ini tergolong bersih dan bisa menutup oprasional penjualan pedagang keliling serta pengelola memiliki laba sedikit untuk gajih bulanan pegawai tetap.

Loan Proposal

Pembelian bahan dan alat

1). 6 (enam) Kilogram Bahan Serabi = $9.51;
2). 5 (enam) pcs Tempat mayonais = $5.80
3). 1 (satu) pcs Wajan = $2.32
4). 1 (Satu) pcs Sewa Gerobak = $27.06
5). 1 (satu) pcs Sendok & Garpu = $1.55

Grand Total = $46.23

Feedback

None

None

None

Loan Info

Project Type

Classic Loan

Disbursed amount

$47.00

Date disbursed

May 5, 2015

Repayment status

On Time

Projected term

6 weeks

Lenders

U

USDescartes

Columbus, OH, United States

Ask Agus a question about this project, share news and photos of your own, or send a simple note of thanks or inspiration.

Loading...

Loading...

Loading...