E-waste management (recycle electronic waste)

Suwarto

Boyolali (087835398755), Indonesia

100% repaid

Follow Suwarto

How it Works

Entrepreneur

Name

Suwarto

Member since

August 2017

On-time repayments

16 installments • 100%

About Me

My name is Suwarto, I live in the city of Boyolali Central Java Indonesia. My job is electronic garbage collector (e-waste) such as Tv, Lcd, Laptop, Mobile, Refrigerator etc. I also have little knowledge about the repair of electronic items such as televisions and notebooks. Did you know that electronic garbage is very dangerous? What should we do with old electronic products that we do not use? Computer monitors, televisions and other electronic equipment should NOT be disposed of with your organic waste / material. TVs, monitors, computers and other consumer electronics still have economic value and can be sold or donated to extend their useful life. TVs and computer monitors that are not working must be properly recycled so as not to pollute the environment around us. I have worked for 7 (seven) years in this field of electronic waste management. In addition to improving my family"s economic income, my dream is to create an environmentally sensitive and environmentally friendly society related to electronic waste management, in particular to increase people"s understanding of electronic waste that can not be recycled.

My Business

E-waste is a very complex waste stream, because it contains very rare and valuable components and is highly toxic. HP / Mobile / Tv / Laptop, for example, consists of up to 1000 different components, which contain many toxic elements such as lead, cadmium or brominated flame retardants. When burned, these elements emit toxic emissions. My green business is the main driver of the economy in today"s global business scenario. From a variety of green initiatives, waste (electronic) recycling creates the highest positive impact on the environment. Of all types of waste, electronic waste has the following characteristics: a) the fastest growing segment of waste, b) most valuable due to its basic composition c) very dangerous if not handled carefully. However, this sector (electronic waste) is very new with only a few players in Boyolali. Most sectors of electronic waste management are currently handled by unorganized / informal sectors. But due to lack of skills, knowledge, awareness, etc., this sector remains very labor intensive, environmentally and unhealthy. Through and in the right way, and in an organized way, this electronic waste recycling project can be the dominant increase in economic income. My green business I have started since 2010. Currently I need capital to strengthen the cost of work tools such as solder, hammer, screwdriver and other electronic devices to sort electronic waste that can be recycled. The goal of this business project is to increase the family"s economic income (child"s education costs) including to contribute to environmentally friendly conditions through electronic waste management and to benefit the environment and health. My small project, will also generate the economic value of the scavengers who cooperate with me in the collection of electronic goods / waste. They (the scavenger community) will also benefit economically in my green business.

Loan Proposal

Through this loan I will buy tools to sort goods / hardware. Electronic saws cost about 900,000 IDR. My estimated profit in this business of the week is 10 percent of the capital I will propose to Zidisha

Show original Bahasa Indonesia

About Me

Nama saya Suwarto, saya tinggal di kota Boyolali Jawa Tengah Indonesia. Pekerjaan saya adalah pengumpul sampah elektronik (e-waste) seperti Tv, Lcd, Laptop, Handphone, Kulkas dll. Saya juga sedikit mempunyai pengetahuan tentang perbaikan barang-barang elektronik seperti televisi dan notebook. Tahukah anda bahwa sampah elektronik adalah sangat berbahaya? Apa yang harus kita lakukan dengan produk elektronik lama yang sudah tidak kita gunakan? Monitor komputer, televisi dan peralatan elektronik lainnya TIDAK boleh dibuang sembarangan bersama sampah/bahan organik anda. TV, monitor, komputer dan barang elektronik konsumen lainnya masih mempunyai nilai ekonomi dan dapat dijual atau disumbangkan sehingga memperpanjang masa manfaatnya. TV dan monitor komputer yang sudah tidak berfungsi harus didaur dengan benar agar tidak mencemari lingkungan di sekitar kita. Saya sudah bekerja selama 7 (tujuh) tahun dalam bidang pengelolaan sampah elektronik ini. Selain untuk peningkatan pendapatan ekonomi keluarga saya, mimpi saya adalah mewujudkan tatanan masyarakat yang peka dan ramah lingkungan terkait pengelolaan sampah elektronik, khususnya meningkatkan pemahamam masyarakat terhadap sampah elektronik yang tidak bisa di daur ulang.

My Business

E-waste (sampah elektronik) adalah aliran limbah yang sangat kompleks, karena mengandung komponen yang sangat langka dan berharga serta sangat beracun. HP/Ponsel/Tv/Laptop, misalnya, terdiri dari hingga 1000 komponen yang berbeda, yang banyak mengandung unsur-unsur beracun seperti timbal, kadmium atau brominated flame retardants. Saat dibakar, unsur-unsur ini mengeluarkan emisi beracun. Bisnis hijau saya ini adalah pendorong utama ekonomi dalam skenario bisnis global saat ini. Dari berbagai prakarsa hijau, daur ulang limbah (elektronik) menciptakan dampak positif tertinggi terhadap lingkungan. Dari semua jenis limbah, limbah elektronik memiliki karakteristik: a) segmen limbah yang paling cepat berkembang, b) paling berharga karena komposisi dasarnya c) sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan hati-hati. Namun, sektor ini (sampah elektronik) sangat baru dengan hanya beberapa pemain di Boyolali. Sebagian besar sektor pengelolaan limbah elektronik saat ini ditangani oleh sektor tidak terorganisir/informal. Namun karena kurangnya keterampilan, pengetahuan, kesadaran, dan sebagainya, sektor ini tetap sangat padat karya, tidak ramah lingkungan dan tidak sehat. Melalui dan dengan cara yang benar, dan dengan cara yang terorganisir, project daur ulang limbah elektronik ini bisa menjadi peningkatan pendapatan ekonomi yang dominan. Bisnis hijau saya ini sudah saya mulai sejak tahun 2010. Saat ini saya membutuhkan modal untuk memperkuat biaya alat-alat kerja seperti solder, palu, obeng dan perangkat elektronik lainnya untuk memilah sampah elektronik yang bisa untuk di daur ulang. Tujuan dari project bisnis ini adalah untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga (biaya pendidikan anak) termasuk memberikan kontribusi terhadap kondisi lingkungan yang ramah melalui pengelolaan sampah elektronik serta akan memberikan manfaat pada kondisi lingkungan dan kesehatannya. Project kecil saya ini, juga akan menghasilkan nilai ekonomi para pemulung yang bekerjasama dengan saya dalam pengumpulan barang barang/sampah elektronik. Mereka (komunitas pemulung) juga akan mendapatkan keuntungan ekonomi dalam bisnis hijau saya ini.

Loan Proposal

Melalui pinjaman ini saya akan membeli alat alat untuk memilah barang barang/perangkat keras. Gergaji elektronik seharga sekitar 900.000 IDR. Perkiraan profit saya dalam bisnis ini dalam seminggu adalah 10 persen dari modal yang akan saya ajukan ke Zidisha