Purchase of chickens for sale in sales

Adang

Kab. Ciamis, Indonesia

100% repaid

Entrepreneur

Name

Adang

Member since

January 2018

On-time repayments

47 installments  •  70%

About Me

Since childhood I had a dream to become an entrepreneur, and now my dream has come true. Now I have my own business. Previously I was an employee in a company, I also experienced being a construction worker. Working in a hotel, in a restaurant, in a cellular shop, and I have other experiences. But this time is what I crave the most so far. I'm also starting an online shop, and good luck

My Business

I am a typical culinary trader of West Java Ciamis, namely serundeng fried chicken. And his income is more than what I earned when I worked for the company. Now little by little my customers are increasing.

Loan Proposal

I will use this fund to buy chickens stud as inventory or stock. My brother is a typical chicken fried chicken ciamis and he has a kiosk located at the perum point of the surung paddle, handapherang, ciamis. And the name of the kiosk is also "fried chicken surung paddle". As consumers grow from time to time, sometimes my sister often finds it difficult to get chicken from the supplier, so the consumer"s needs are sometimes not met because the chicken is limited. And this makes me think to knock live chickens, or in other words buy live chickens to be kept in the cage whenever the shortage (fried chicken sold out) can be directly cut again for supplies. And my sister does not need to buy from supplier but from me. And here means I"ll be a chicken supplier for my sister. And when the capital will grow bigger then I will use for chicken livestock from DOC (baby) until ready to cut. That way I can sell my chicken to many other chicken traders. Because in my village especially in Hamlet Village RT01 / RW09 its business priority is chicken fried traders, and this minimum can be an opportunity to prosper the local people For the price now suppliers sell chicken at price Rp23.000, - / ekor (live) which means cut own by traders. And this is quite expensive for the price now, usually only at Rp 20,000 alone can even be less than that. Traders averagely cut every day at least 25 tails, so the capital to be incurred by the trader is Rp 23,000 x 25 = Rp 575.000, - Then 1 tail is cut into 4 parts and 1 part is sold at Rp 6.000, - so a total of 1 tails sold is Rp 6000 x 4 = Rp 24000, - and it"s only the thighs and chest only, not including the head, legs, liver, intestines and others. If the sales of one tail is Rp 30.000, - then Rp 30.000 x 25 = Rp 750.000, - And for me that will accommodate will buy at the price of Rp 19,500 to be sold at Rp 23,000, so there is a difference of Rp 3,500, but this price when buy in large quantities. for now this may be I can not buy in large quantities, but just enough money alone. because the purchase of chicken for this supply will not be long, usually 1 day or 2 days is up. If you look at the benefits of this may not be how little capital, but if thinking for additional income and lighten the burden of the merchant, it will be happy to do. Frankly in my mind was eager to have a business like studio bands, cafe, chicken livestock, cattle, fish and others for future assets. It"s just difficult to achieve, especially the financial that has been rationed every month.

Show original Bahasa Indonesia  

About Me

Sejak kecil saya punya cita-cita ingin menjadi seorang pengusaha, dan sekarang cita-cita saya sudah terlaksana. Sekarang saya sudah punya usaha mandiri. Sebelumnya saya adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan, menjadi kuli bangunan juga saya pernah mengalaminya. Bekerja di hotel, di restaurant, di toko cellular, dan masih ada lagi pengalaman saya yang lainnya. Namun kali ini adalah yang paling saya dambakan selama ini. Saya juga sedang merintis online shop, dan semoga berhasil

My Business

Saya pedagang kuliner khas ciamis jawa barat yaitu ayam goreng serundeng. Dan penghasilannya lebih dari penghasilan saya ketika bekerja di perusahaan. Sekarang sedikit demi sedikit konsumen saya bertambah.

Loan Proposal

Dana ini akan saya gunakan untuk membeli ayam potong pejantan sebagai persediaan atau stok. Kakak saya pedagang ayam goreng khas ciamis dan dia punya kios yang berlokasi di perempatan perum surung dayung, handapherang, ciamis. Dan nama kiosnya juga "ayam goreng surung dayung". Seiring semakin bertambahnya konsumen yang datang dari waktu ke waktu, terkadang kakak saya sering kesulitan mendapat ayam dari pemasok, sehingga kebutuhan konsumen terkadang tidak terpenuhi karena ayam yang dijualnya terbatas. Dan ini membuat saya berpikir untuk menyetok ayam hidup, atau dengan kata lain membeli ayam hidup untuk dipelihara dikandang yang bilamana nanti kekurangan (ayam goreng habis terjual) bisa langsung potong lagi untuk persediaan. Dan kakak saya tidak perlu membeli dari pemasok melainkan dari saya. Dan disini berarti saya akan menjadi pemasok ayam untuk kakak saya. Dan bila nanti modalnya bertambah besar maka akan saya gunakan untuk ternak ayam dari DOC (bayi) hingga siap potong. Dengan begitu saya bisa menjual ayam saya ke banyak pedagang ayam lainnya. Karena di desa saya khususnya di Dusun Desa RT01/RW09 prioritas usahanya adalah pedagang ayam goreng, dan ini minimalnya bisa menjadi peluang untuk mensejahterakan warga setempat

Untuk harga sekarang pemasok menjual ayamnya di harga Rp23.000,-/ekor (hidup) yang artinya dipotong sendiri oleh para pedagang . Dan ini terbilang mahal untuk harga sekarang, biasanya hanya di Rp 20.000 saja bahkan bisa kurang dari itu. Pedagang rata-rata setiap harinya minimal memotong 25 ekor, jadi modal yang harus dikeluarkan oleh pedagang ialah Rp 23.000 x 25 = Rp 575.000,-
Kemudian 1 ekor dipotong menjadi 4 bagian dan 1 bagiannya dijual dengan harga Rp 6.000,- jadi total 1 ekor yang dijual adalah Rp 6000 x 4 = Rp 24000,- dan itu hanya bagian paha dan dada saja, belum termasuk kepala, kaki, hati, usus dan lain-lain. Bila ditotalkan penjualan 1 ekor adalah Rp 30.000,- maka Rp 30.000 x 25 = Rp 750.000,-

Dan bagi saya yang akan menampung akan membeli di harga Rp 19.500 untuk nantinya dijual di harga Rp 23.000, jadi ada selisih Rp 3.500, namun harga ini bila membeli dalam jumlah banyak. untuk sekarang ini mungkin saya belum bisa membeli dalam jumlah yang banyak, tapi hanya secukupnya uang saja. karna pembelian ayam untuk persediaan ini tidak akan lama, biasanya 1 hari atau 2 hari sudah habis.

Bila melihat keuntungan mungkin ini tak kan seberapa dengan modal sedikit, namun bila berfikirnya untuk penghasilan tambahan dan meringankan beban pedagang, ini akan senang sekali untuk dilakukan.
Terus terang dalam pikiran saya itu ingin sekali punya usaha seperti studio band, warnet, ternak ayam, sapi, ikan dan ada lagi yang lain untuk dijadikan asset masa depan. Hanya saja sulit untuk dicapai, terlebih keuangan yang sudah terjatah setiap bulannya.

Feedback

None

None

None

Loan Info

Project Type

Classic Loan

Disbursed amount

$24.00

Date disbursed

Jan 7, 2018

Repayment status

On Time

Projected term

3 weeks

Lenders

PG

Paul Graham

United States

Ask Adang a question about this project, share news and photos of your own, or send a simple note of thanks or inspiration.

Loading...

Loading...

Loading...