Burn chicken business

Asrul

Denpasar, Indonesia

100% repaid

Follow Asrul

How it Works

Entrepreneur

Name

Asrul

Member since

June 2018

On-time repayments

6 installments • 83%

About Me

my name is asrul. I live in Bali, I am 40 years old. I am a father of 3 children. We lived in Bali to look for Rizki and try my first child who was 16 years old and went to secondary school. In the field of providing good education for the future, I finally wander to work and open a small business.

My Business

In daily needs many activities are carried out by everyone. With increasing activity, many people need additional food intake that is beneficial to body health. The food available on the market today varies, but generally these foods are not typical Indonesian food, and most of the prices offered are too expensive. One of the foods is quite simple, but it is perfect for eating food for lunch, lunch and evening, and at the same time a pretty special meal is "Roast Chicken

Loan Proposal

Taking the Assumption that if the "Roasted Chicken" Project is running where in the early stages can sell per day is an average of 15 chickens then the expected turnover is Rp 450.000, - / day.The turnover is calculated on the basis of the price of Chicken Burn is Rp 30,000 , - much lower than similar products from the famous Bakar chicken with the hope we are able to be the first choice because of the price side is definitely win.Advantages to be gained per ekor Where cost factor is calculated as follows: 1) Chicken Price Life: Rp .20.000, - / Tail 2) Seasoning Cost etc: Rp 2,500, - / Tail 3) Labor Cost: Rp 2.000, - / Tail 4) Advertising Cost: Rp 1.000 / Tail 5) Distribution fee: Rp 500 / Tail Total Cost: Rp.26.000, - / Tail Net profit is obtained from the selling price of Rp.30.000, - minus Total cost of Rp.26.000, - thus obtained Rp.4.000, - / Chicken Tail Thus Expectation Return on the equity to be obtained is 15% calculated from b profit rings and issued Capital.

Show original Bahasa Indonesia

About Me

namaku adalah asrul. Saya tinggal di Bali, saya berumur 40 tahun. Saya seorang ayah dari 3 anak. Kami tinggal di Bali untuk mencari Rizki dan mencoba anak pertama saya yang berusia 16 tahun dan menjalani pendidikan di sekolah menengah. Di bidang penyediaan pendidikan yang baik untuk masa depan saya akhirnya berkeliaran untuk bekerja dan membuka usaha kecil.

My Business

Dalam kebutuhan sehari-hari banyak kegiatan dilakukan oleh semua orang. Dengan meningkatnya aktivitas, banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Makanan yang tersedia di pasaran saat ini bervariasi, tetapi umumnya makanan ini bukan makanan khas Indonesia, dan harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal. Salah satu makanannya cukup sederhana, tetapi sangat cocok untuk menyantap makanan untuk makan siang, makan siang, dan sore, dan pada saat yang sama makanan yang cukup istimewa adalah "Roast Chicken

Loan Proposal

Dengan mengambil Asumsi bahwa kalau Proyek “Ayam Bakar" ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata-rata 15 Ekor ayam maka Omset yang diharapkan adalah Rp 450.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga Ayam Bakar adalah Rp.30.000,- jauh lebih rendah dibandingkan dengan Produk sejenis dari ayam Bakar yang sudah terkenal dengan harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertama karena dari sisi harga sudah pasti menang.
Keuntungan yang akan diperoleh per ekor dimana Faktor biaya dihitung sbb :
1) Harga Ayam Hidup : Rp.20.000,-/Ekor
2) Biaya Bumbu dll : Rp. 2.500,-/Ekor
3) Biaya Tenaga Kerja : Rp. 2.000,-/Ekor
4) Biaya Iklan : Rp. 1.000/Ekor
5) Biaya distribusi : Rp. 500/Ekor
Total Biaya : Rp.26.000,-/Ekor
Keuntungan bersih diperoleh dari harga jual sebesar Rp.30.000,- dikurangi Total biaya sebesar Rp.26.000,- dengan demikian didapat Rp.4.000,-/Ekor Ayam. Dengan demikian Ekspetasi Return on equity yang akan diperoleh adalah sebesar 15% dihitung dari perbandingan keuntungan dan Modal yang dikeluarkan.